Laporan : Sedi Irawan
gradiannews.id || Waykanan – Gerakan Pangan Murah dianggap
sangat penting untuk membantu menjaga stabilisasi ketersediaan dan harga pangan
di Kabupaten Waykanan. Mengingat kondisi pangan di Indonesia umumnya diproduksi
pada wilayah tertentu dan bersifat musiman, sementara konsumsi tersebar merata
di seluruh daerah dan relatif konstan sepanjang tahun.
Hal itu diungkapkan Bupati Waykanan, H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M pada acara Operasi Pangan Murah Bersubsidi Tahun 2023 di Halaman
Kantor Camat Banjit, Kamis (13/04/2023).
Adipati yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten,
Ny. Hj. Dessy Afriyanti Adipati mengungkapkan, terdapat beberapa faktor
penghambat distribusi pangan yang menyebabkan kesenjangan antara produsen dan
konsumen, diantaranya hambatan pasokan, cuaca, biaya pengangkutan yang tiinggi,
kualitas infrastruktur, perilaku pedagang dan pengelolaan stok.
Kondisi tersebut, kata Adipati seringkali menimbulkan
terjadinya fluktuasi pasokan dan harga pangan yang berakibat ketidakpastian
harga pangan baik ditingkat produsen maupun konsumen, dimana dalam ekskalasi
lebih luas akan mempengaruhi inflasi pangan.
Adipati menjelaskan, pada saat kondisi inflasi terjadi, Top
Regent Of The Year 2017, kenaikan harga-harga pangan pokok strategis cukup
mempengaruhi daya beli masyarakat. Hal tersebut mengurangi keterjangkauan
pangan masyarakat terhadap pangan pokok dan strategis yang teap harus dipenuhi
agar masyarakat dapat hidup sehat, aktif dan produktif.
“Kegiatan Operasi Pasar Murah Bersubsidi merupakan upaya
stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kabupaten Waykanan, terutama di wilayah
yang jumlah Rumah Tangga Miskin dan/atau Rumah Tangga Miskin Ekstrim yang ada
di wilayah Kecamatan Banjit ini, adapun komoditi yang dijual dengan harga
bersubsidi pada kegiatan ini berupa bahan pangan pokok dan pangan olahan hasil
pelaku usaha di wilayah Kabupaten Waykanan,” kata dia.
Harapannya, dengan adanya kegiatan Operasi Pangan Murah
Bersubsidi dapat membantu menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok
strategis, rantai ditribusi pemasaran yang terintegrasi serta mencegah
terjadinya Patron-Client, dan menghindari penyalahgunaan market power oleh
pelaku usaha tertentu.
“Secara tidak langsung, kegiatan ini berperan dalam
mengatasi anjloknya harga pada masa panen raya dan tingginya harga pada saat
panceklik dan saat Bulan Ramadhan serta menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional
(HBKN), serta sebagai salah satu upaya Pemerintah untuk mempermudah masyarakat,
khususnya RTM dan/atau RTM Ektrim memperoleh bahan pangan pokok dengan harga
terjangkau”, tutup Bupati yang juga menyampaikan terima kasih kepada beberapa
Instansi Pemerintahan dan Swasta serta asosiasi peternah, asosiasi petani,
poktan/gapoktan, petani cabai, distributor bawang dan pelaku usaha pangan yang
ada di wilayah Kabupaten Waykanan yang telah berkontribusi dalam kegiatan
tersebut,” ujarnya.
Editor : Kan’s
