Way Kanan – Pemerintah Kabupaten Way Kanan serius memberantas pungli angkutan batubara dan penambangan emas ilegal (PETI). Hal itu ditegaskan Penjabat Sekda, Dr. Arie Anthony Thamrin saat memimpin rapat koordinasi di Ruang Buway Pemuka Pengiran Ilir, Kamis (15/5/2025).
Arie menegaskan perlunya sinergi lintas sektor demi penanganan terpadu. Pungli terhadap truk batubara dinilai meresahkan dan menghambat ekonomi. Sementara PETI tak hanya merusak lingkungan, tapi juga mengancam keselamatan warga.
“Harus ada komitmen bersama. Regulasi juga harus dikaji agar tindakan di lapangan punya payung hukum yang kuat,” ujar Arie.
Ia juga mendorong pembentukan Satgas Premanisme hingga ke tingkat kampung, serta penyesuaian kebijakan pusat dengan kondisi daerah, termasuk soal izin tambang.
Terkait angkutan batubara, perusahaan diwajibkan:
-
Punya izin jalan,
-
Hindari ODOL,
-
Atur jam operasional,
-
Tanggung jawab sosial dan lingkungan,
-
Tutup muatan dengan terpal.
Rakor menghasilkan beberapa langkah strategis, di antaranya:
-
Sosialisasi bahaya PETI,
-
Satgas pungli dan PETI,
-
Penguatan koordinasi hukum,
-
Review regulasi angkutan batubara.
Rapat dihadiri DPRD, TNI, Polri, Kejaksaan, dan jajaran OPD serta camat terkait.
